BATAM – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) kembali menjalin kerja sama dengan perpustakaan perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), termasuk Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam pengembangan literasi dan peningkatan akses informasi di lingkungan perguruan tinggi.
Rektor IAI Almuslim Aceh, Dr. Nazaruddin MA, hadir dalam kegiatan Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) ke-3 yang berlangsung di Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa, 5 November 2024. Dalam acara tersebut, juga hadir Sekretaris Utama Perpusnas, Dr. Drs. Joko Santoso MHum, yang mewakili Kepala Perpustakaan Nasional, serta perwakilan dari beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Penandatanganan MoU ini mencakup kolaborasi strategis dalam pengembangan koleksi perpustakaan digital, pelatihan sumber daya manusia, dan berbagai program literasi inovatif,” ungkap Nazaruddin. Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi sivitas akademika serta meningkatkan kualitas literasi untuk mendukung tri dharma perguruan tinggi.
Kepala Perpustakaan IAI Almuslim Aceh, Aula Aryanti SIP, menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat luas. “Saat ini, perpustakaan IAI Almuslim Aceh tidak hanya diakses oleh sivitas akademika, tetapi juga sering dikunjungi oleh siswa-siswa dari berbagai sekolah,” jelasnya.
Aula juga menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat menambah sumber literasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Perpusnas berkomitmen untuk mendorong transformasi digital perpustakaan serta menyediakan program-program edukatif yang mudah diakses oleh masyarakat.
Dampak Terobosan Rektor terhadap Pemberdayaan Pustaka Pascasarjana
Dari kerja sama ini, terobosan yang dilakukan oleh Rektor IAI Almuslim Aceh dapat membawa dampak signifikan terhadap pemberdayaan pustaka di program pascasarjana. Dengan adanya akses ke koleksi perpustakaan digital dan pelatihan yang disediakan, mahasiswa pascasarjana akan mendapatkan sumber daya yang lebih luas dan berkualitas. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan penelitian mereka, tetapi juga memperkuat penguasaan informasi yang relevan.
Selain itu, program literasi inovatif yang dihasilkan dari kolaborasi ini dapat memberikan pelatihan keterampilan kepada mahasiswa pascasarjana, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di era informasi. Dengan demikian, kerja sama ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di IAI Almuslim Aceh, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan di lingkungan akademik.