Kam. Mei 15th, 2025

BIREUEN – Dosen Pascasarjana IAI Almuslim Aceh, Dr. Nazaruddin MA, mengambil bagian dalam Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo (KAIB) ke-IX yang diselenggarakan oleh Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) di Brunei Darussalam pada tanggal 5-6 Juni 2024. Konferensi ini mengusung tema “Developing Islamic Sustainable Urban and Communities” dan dihadiri oleh lebih dari 40 perguruan tinggi dari berbagai negara.

Dalam sesi konferensi, Nazaruddin mempresentasikan hasil risetnya yang berjudul “Koran Literacy of Illegal Immigrant in Kuala Lumpur.” Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa banyak anak-anak imigran asal Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Ia menyoroti bahwa situasi ini sangat memprihatinkan, terutama bagi anak-anak imigran Muslim yang mengalami kesulitan dalam mengenal Alquran. “Banyak di antara mereka yang tidak mampu mengenal huruf-huruf Alquran,” ujarnya.

Nazaruddin menegaskan pentingnya perhatian dari masyarakat, khususnya komunitas Muslim di Borneo, untuk membangkitkan kembali nilai-nilai Islam di kalangan anak-anak imigran. Ia menyatakan bahwa konferensi ini menjadi platform penting untuk mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan komunitas berkelanjutan dan pendidikan Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Nazaruddin menekankan bahwa konferensi ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan oleh pusat penyelidikan dan perkembangan Islam Borneo, bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk meningkatkan penelitian dan pembangunan Islam di kepulauan Borneo.

Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, yang juga mengundang hampir 1.000 peserta dari berbagai negara dan institusi. Dalam sambutannya, Sultan menyampaikan bahwa konferensi ini adalah momen penting untuk menggali kembali sejarah dan warisan Islam, serta membangun peradaban masa depan yang lebih baik.

Rektor UNISSA, Dr. Nur Affan bin Zainal, juga mengucapkan terima kasih kepada semua narasumber dan peserta yang berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. Ia berharap bahwa konferensi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan Islam di masa depan, dengan tetap menjaga nilai-nilai kebersamaan dan perdamaian di masyarakat.

Selain berpartisipasi dalam konferensi, Dr. Nazaruddin juga menyempatkan diri untuk mengisi kajian spesial di Majelis Zikir dan Silaturrahmi TASTAFI Brunei Darussalam, dengan tema “Menjadi Mukmin yang Sukses (Dunia dan Akhirat).” Dalam kajian ini, ia menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat sebagai kunci untuk meraih kesuksesan sejati.